Bagi pendukung Real Madrid, 5 Mei 2022 itu momen yang nggak akan terlupakan. I can't even describe how amazed that night was.
Kalian bisa baca tulisan lamaku La Décima ketika Real Madrid menolak kalah di final Liga Champions dengan menyamakan skor di menit 90+, di saat pertandingan akan berakhir. Saat itu aku yang nonton sendirian ketika seisi rumah masih terlelap benar-benar teriak sejadi-jadinya ketika sundulan Ramos bersarang di pojok gawang lawan yang membuat Madridista seluruh dunia bisa bernafas lebih lama. And that night, was ours.
Tahun lalu juga sama, tapi yang membedakan ini masih di babak semifinal. Satu langkah lagi menuju final, tapi harus dilalui dalam dua pertandingan.
Seminggu sebelumnya, di pertemuan pertama Real Madrid kalah 4-3 saat bertandang ke Etihad Stadium, markas Manchester City. Sedih? Pasti. Pesimis? Nggak dong. Dan benar, itu terbukti tepat setahun lalu di tanggal ini.
Sebelum leg kedua dimulai, aku yang nonton pakai jersey Real Madrid dengan nomor punggung 10-nya Luka Modric, pemain favoritku, yakin bakal menang dan melaju ke final. Tapi kenyataannya nggak berjalan sesuai yang diharapkan. Bahkan sampai menit 89 masih ketinggalan 0-1, yang otomatis butuh dua gol agar agregat menjadi 5-5 dan bisa dilanjut ke babak tambahan waktu. Statistik di TV bahkan menyebut persentase Manchester City menang 99%. Realistis sih.
But, it's not over until it's over. Rodrygo, bocah 20 tahun dari Brazil, cetak dua gol di menit 90 dan 90+. Harapan seluruh Madridista terkabul dalam waktu tiga menit. Keajaiban terjadi bahkan ketika keajaiban itu baru diminta. Dan itu sepertinya yang mendeskripsikan bagaimana jadi pendukung Real Madrid, terkhususnya aku.
Full time. Real Madrid menang 3-1.
Pada akhirnya Real Madrid juara Liga Champions di tahun 2022 kemarin mengalahkan Liverpool di babak final. Nggak bisa terlalu euforia karena harus berbagi perasaan dengan mas Daniel yang pendukung Liverpool, hehehe. Apalagi juga momen mendebarkannya sudah lewat karena selalu berhasil comeback dari babak 16 besar dengan Messi-Mbappe di PSG, perempat final melawan juara bertahan Chelsea, dan semifinal yang aku ceritain di atas. I'm proud to be Madridista.
--
Di tahun ini Real Madrid juga masih berjuang di semifinal Liga Champions melawan tim yang sama. Semoga Dewi Fortuna bersamaku dan seluruh Madridista di dunia. Hala Madrid!
Comments
Post a Comment