Skip to main content

Introduce

Shalom

Hai, aku pendatang baru nih di blog-blog semacam ini (ketinggalan jaman) hehehe tapi aku gak mau dong ketinggalan jaman terus dari temen-temen. Iri nih soalnya mereka pada nulis ceritanya disini dan bisa dibaca banyak orang, jadi ini alasan mengapa aku juga bikin :D

Nama lengkapku samuel ivano lestantyo. Aku anak ke 2 atau 3 (aku sendiri juga tak tau) dari 3 bersaudara, nah kenapa bisa 'atau' soalnya aku juga punya saudara kembar {yoel iyano wicaksono) atau biasa dipanggil joe yang saling ribut masalah siapa menjadi paling bungsu -_- kata orang kalau kembar yang lahir terakhir itu kakak, tapi aku juga gatau pastinya deh. Anak pertama juga laki, ialah mas daniel kinantyo christy. Jadi dirumah paling cantik yaitu mami tercinta saya. Oh iya, aku tinggal di tengah kota sidoarjo, jawa timur


Ini fotoku sama joe setelah main banana boat :D coba tebak aku kanan/kiri? 
Aku yang kanan


Dari depan: aku, joe, mas daniel, papi



Ini sehari jadi preman :D joe-papi-aku

Cukup sampai sini perkenalannya, bye bye :D

Comments

Popular posts from this blog

Pdt. Abraham Alex Tanuseputra

Yaaapp! Kalian tau siapa foto opa diatas? Beliau adalah Abraham Alex Tanuseputra. Gembala senior gereja Bethany. Aku cuma mau membagi ke pembaca tentang kerja kerasnya dari nol sampai sekarang ini ;) "Dulu, dulu banget, Pak Alex bergereja di Pacet. Sejak dari muda semangatnya ke Tuhan sudah tinggi. Sering pelayanan sama saya, tapi saya di GKJW daerah sana, nggak satu gereja sama dia. Sampai akhirnya, saya harus pindah rumah karena mengikut suami saya yang sebagai camat yang ditugaskan pindah daerah. Semenjak itu juga Pak Alex pindah ke Manyar Sindaru, Surabaya. Jadi jarang ketemu. Sampai akhirnya terbentuklah Gereja Bethany Manyar. Awal terbentuknya gereja itu dari persekutuan di bagasi rumah, sampai akhirnya berkembang, berkembang, dan berkembang lalu terbentuklah gereja tersebut. (foto gedung dari depan tidak ada) Belum lama setelah itu, Pak Alex bermimpi membangun gereja yang lebih besar lagi, Banyak orang yang meragukan, tetapi dia tetap percaya aja ...

Back to Reality

Jam di handphoneku menunjukkan pukul 21.43, itu berarti sudah 15 menit aku menunggu di Indomaret. Di tempat ini menjadi lokasi penjemputan ketika pacarku, Intan, balik ke Surabaya setelah pulang dari kota asalnya Malang menaiki bis. "Tumben kok lama," dalam hatiku. Padahal, sepanjang perjalanan, aku tidak ngebut dan bahkan mengendarai motorku dengan santai berharap supaya bisa datang bersamaan, atau paling tidak waktunya berdekatan. "Ini masih macet di Medaeng ya, Sayang," sebuah notif chat WhatsApp muncul di layar handphoneku. Aku langsung membuka Google Maps dan mencari tahu jarak kedua titik ini. Sudah dekat, cuma berjarak tiga sampai empat menit. "Iya aku tunggu, Sayang," balasku sambil mendongak ke atas melihat langit hanya berharap supaya tidak hujan seperti di rumah saat berangkat tadi. Sambil menunggu Intan, aku memandangi sekeliling. Tidak seperti biasanya, kali ini ramai sekali orang yang menunggu di sini. Banyak yang sudah menunggu jemputan baik...