Salam pramuka!! Salam
Hahaha
Cerita kali ini tentang kemah pramuka tanggal 18-20 Oktober di Bumi Perkemahan Dlundung, Trawas, Mojokerto
H-4, kami sangga penegak (ternyata yang benar PENEGAS) baru menyiapkan semuanya. Repot sana-sini cari peralatan mulai dari tenda, alas tidur, peralatan sangga sampai barang yang dibawa individu. Membuat ID Card-pun juga sehari sebelum keberangkatan. Di rumah Lanang (Boy) yang dekat sama sekolah, kami disana menyiapkan semuanya sampai larut malam (meskipun aku pulang duluan, hehe)
Tanggal 18, kami saling mengingatkan untuk kumpul dirumah Boy pukul 5, tapi nyatanya 5.30 belum ada yang datang. Setelah semua kumpul, kami berangkat ke sekolah dengan ransel yang berat serta karung berisi peralatan sangga yang harus digotong 5-6 orang (laki) -_-
Untungnya berangkat dari sekolah pukul 7.30, jadi bisa santai sedikit di kantin sekolah. Lalu upacara sebentar, pembagian kendaraan. Gak enaknya, aku-Stefanus-Wisnu (SWS) harus pisah sama rombongan kelasku yang cowok -_- setelah itu semua berangkat menggunakan truk TNI, kelas tercinta berangkat (minus Mery, Meidi, Aldy)
Perjalanan tak sampai 2 jam, kami pun sampai dengan selamat, puji Tuhan. Acara kemah lancar-lancar saja dan asik. Mulai dari mendirikan tenda, apel (sejenis upacara. bukan buah), masak bersama, latihan yel-yel dan performance, jelajah, sampai dengan api unggun. Yang paling istimewa adalah: mandi. Kenapa? Ya karena setiap aku mandi bersama sangga, itu di sungai yang airnya masih pure, fresh, clear. Alami deh pokoknya (y) mandinya pun tidak menyisakan sehelai benangpun (jangan diintip ya :p)
Tidur pun karena kedinginan ada yang saling berpelukan meskipun pakai jaket, kaos kaki, sarung tangan
Selama 3 hari, pinsa (ketua) kami, Reksy, sudah sakit dihari pertama. Alhasil, harus ada yang menggantikan. Tanpa disuruh, Wisnu (yang dikenal nakal) mau untuk jadi pinsa sangga. Dia tanggung jawab, tapi juga asyik diajak bercanda. Akhirnya ada nilai plus yang keluar dari dirinya, wkwk. Dengan pimpinannya, sangga ini jadi juara 2 untuk menjaga amanat (menjaga beras kuning sesuai anggota sangga) tanpa rusak sekalipun, dibanding dengan sangga lain yang pecah, hilang, etc.
Hari ke-2 Stefanus pulang karena ada lomba kartu bridge. Untungnya Aldy juga hari itu datang yang baru selesai lomba basket bersama tim smantig lainnya. Untuk lomba memasak, sangga mempercayakan Vanji untuk memasak pancake. Performance di api unggun yang paling disorot yaitu Habib dan Oliv, mereka bagaikan sepasang kekasih. Anggie, Boy juga sakit menemani Reksy di tenda PMR. Roby kami paksa untuk tetap di tenda, meskipun dia sakit karena anggota semakin menipis. Dan paling giat untuk bekerja adalah Badrul
Tanggal 20, kami semua pulang. Rasa capek ditambah suasana panas menemani sepanjang perjalanan pulang.
Meskipun ada sedikit "rasa tidak enak" terhadap panitia, kepanasan sewaktu apel, kelaparan karena tidak bisa masak, kedinginan di pagi hari, kecapekan karena jelajah, sampai uangku hilang 100ribu+, tetap mengesankan dan menjadi pengalaman yang cukup asik ;)
*tidak ada foto-foto*
Hahaha
Cerita kali ini tentang kemah pramuka tanggal 18-20 Oktober di Bumi Perkemahan Dlundung, Trawas, Mojokerto
H-4, kami sangga penegak (ternyata yang benar PENEGAS) baru menyiapkan semuanya. Repot sana-sini cari peralatan mulai dari tenda, alas tidur, peralatan sangga sampai barang yang dibawa individu. Membuat ID Card-pun juga sehari sebelum keberangkatan. Di rumah Lanang (Boy) yang dekat sama sekolah, kami disana menyiapkan semuanya sampai larut malam (meskipun aku pulang duluan, hehe)
Tanggal 18, kami saling mengingatkan untuk kumpul dirumah Boy pukul 5, tapi nyatanya 5.30 belum ada yang datang. Setelah semua kumpul, kami berangkat ke sekolah dengan ransel yang berat serta karung berisi peralatan sangga yang harus digotong 5-6 orang (laki) -_-
Untungnya berangkat dari sekolah pukul 7.30, jadi bisa santai sedikit di kantin sekolah. Lalu upacara sebentar, pembagian kendaraan. Gak enaknya, aku-Stefanus-Wisnu (SWS) harus pisah sama rombongan kelasku yang cowok -_- setelah itu semua berangkat menggunakan truk TNI, kelas tercinta berangkat (minus Mery, Meidi, Aldy)
Perjalanan tak sampai 2 jam, kami pun sampai dengan selamat, puji Tuhan. Acara kemah lancar-lancar saja dan asik. Mulai dari mendirikan tenda, apel (sejenis upacara. bukan buah), masak bersama, latihan yel-yel dan performance, jelajah, sampai dengan api unggun. Yang paling istimewa adalah: mandi. Kenapa? Ya karena setiap aku mandi bersama sangga, itu di sungai yang airnya masih pure, fresh, clear. Alami deh pokoknya (y) mandinya pun tidak menyisakan sehelai benangpun (jangan diintip ya :p)
Tidur pun karena kedinginan ada yang saling berpelukan meskipun pakai jaket, kaos kaki, sarung tangan
Selama 3 hari, pinsa (ketua) kami, Reksy, sudah sakit dihari pertama. Alhasil, harus ada yang menggantikan. Tanpa disuruh, Wisnu (yang dikenal nakal) mau untuk jadi pinsa sangga. Dia tanggung jawab, tapi juga asyik diajak bercanda. Akhirnya ada nilai plus yang keluar dari dirinya, wkwk. Dengan pimpinannya, sangga ini jadi juara 2 untuk menjaga amanat (menjaga beras kuning sesuai anggota sangga) tanpa rusak sekalipun, dibanding dengan sangga lain yang pecah, hilang, etc.
Hari ke-2 Stefanus pulang karena ada lomba kartu bridge. Untungnya Aldy juga hari itu datang yang baru selesai lomba basket bersama tim smantig lainnya. Untuk lomba memasak, sangga mempercayakan Vanji untuk memasak pancake. Performance di api unggun yang paling disorot yaitu Habib dan Oliv, mereka bagaikan sepasang kekasih. Anggie, Boy juga sakit menemani Reksy di tenda PMR. Roby kami paksa untuk tetap di tenda, meskipun dia sakit karena anggota semakin menipis. Dan paling giat untuk bekerja adalah Badrul
Tanggal 20, kami semua pulang. Rasa capek ditambah suasana panas menemani sepanjang perjalanan pulang.
Meskipun ada sedikit "rasa tidak enak" terhadap panitia, kepanasan sewaktu apel, kelaparan karena tidak bisa masak, kedinginan di pagi hari, kecapekan karena jelajah, sampai uangku hilang 100ribu+, tetap mengesankan dan menjadi pengalaman yang cukup asik ;)
*tidak ada foto-foto*
Comments
Post a Comment